Selasa, 02 November 2010

DATABASE

1.1. APAKAH DATABASE ITU???
Walaupun masih banyak orang yang tidak mengetahui tentang database itu apa, sebenarnya kita sudah berhubungan secara langsung maupun tidak langsung delam kehidupan sehari-hari. Berikut ini 2 analogi database dalam kehidupan sehari-hari;
1. Kasus Sampah – pembuangan sampah dilakukan dengan ketidak teraturan karena tidak diperlukan kemudahan akses. Pada kasus khusus sampah dibedakan antara sampah organik dan sampah non organik, dimana organik bisa membusuk sedangkan non organik sukar atau bisa membusuk (misalnya plastik, styrofoam).
2. Kasus lemari Pakaian – penyimpanan baju fifo (first in first out) atau lifo (last in first out). Pada umumnya cara yang kita lakukan dalam menyimpan baju adalah menyimpan yang terakhir dicuci pada bagian yang paling bawah meskilebih merepotkan dibanding dengan ditumpuk langsung pada bagian atas (fiifo). Tujuannya adalah agar semua baju mendapat kesempatan yang kurang lebih sama dalam penggunaanya. Jika dibalik dan kita menggunakan lifo, maka hanya kelompok baju yang paling atas yang sering digunakan.

Berikut ini adalah kasuus database itu sendiri;
1. Kasus Database – sekumpulan data yang disimpan dengan aturan. Pengisian data membutuhkan keteraturan karena dibutuhkan kemudahan pengaksesan. Semakin teratur (kadang, teratur berbanding lurus dengan kesulitan) penyimpanan semakin mudah pengaksesan dilakukan.

1.2. JENIS DATABASE

Jenis-jenis database ada empat yaitu :
a. Hierarchy : di-implementasikan pada bahasa Cobol, meski sempat populer pada tahun 70-an akan tetapi karena strukturnya kurang mendukung real-world pada era 80-an mulai ditinggalkan. Sebab lain adalah desain awal mengakibatkan wabah millenium bug pada era penggantian abad.
b. Network : sempat muncul sebagai produk dengan nama IMS dari IMB akan tetapi karena terlalu spesifik pada lingkungan IMB, pada akhirnya kurang mendapat respon yang baik.
c. Relational : faktual paling populer didukung banyak produsen perangkat lunak misalnya Oracle Server, Powersoft – Sybase SQL Anywhere, Informix, Microsoft SQL Server dan lain-lain. Secara matematis relational database paling mudah dibuktikan kebenarannya.
d. Object Oriented : bermula dari kesulitan pengolahan data pada lingkungan manufaktur pada perusahaan penerbangan yang diakibatkan interaksi database dengan CAD – CAM (computer aided design – computer aided manufaktur). Sehingga suatu record data lebih mudah jika diperlakukan sebagai objek.

1.3. MANAJEMEN DATABASE

Manajemen database adalah hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana database ditangani. Hal yang mencakup manajemen database antara lain bagaimana kita melakukan back-up, restore, unload, reload, rebuild, kompresi dan dekompresi.

1.3.1. Backup dan Restore
Seberapa besarpun kapasitas database jika terus menerus dilakukan perekaman data baru akan terjadi overload yyang mengakibatkan menurunnya performansi database, karena itu perlu berikut ini;
A. Membuat copy dari suatu database, ada dbms yang sudah menyediakan fasilitas untuk melakukan ‘automatic intelligent backup and recovery’.
B. Restore untuk melakukan pengembalian isi database pada keadaan saat back-up.

1.3.2. Unload & Load / Rebuild
Berbeda dengan back up, dalam unload dan load yang dilakukan adalah mengganti database aktif dengan database lain setelah database tersebut di back up terlebih dahulu.
• Menyalin isi database ke file tertentu, dan lau mengosongkan isi database.
• Load / Rebuild mengisi kembali database yang kosong tersebut dengan data dari file tertentu.
• Biasanya keduanya dilakukan dalam usaha untuk melakukan rebuild dan reorganisasi fisik data dengan maksud memperbaiki performance database.
• Sebelum di load, hasil unload mungkin diproses misalnya sort.

1.3.3. Kompresi dan Dekompresi
Untuk efisiensi penyimpanan, database yang relatif jarang digunakan dapat dikompresi sehingga ukurannya diminimisasi. Jika pada suatu saat database tersebut dibutuhkan kembali maka kita dapat melakukan fasilitas dekompresi. Berikut ini penjelasan dari masing-masing fasilitas;
 Kompresi : mengecilkan isi database dengan menjalankan transformasi bentuk tertentu, sehingga data tersimpan dalam bentuk dan format tertentu yang menekan space lebih kecil. Akan tetapi kompresi terhadap database aktif dapat mengakibatkan menurunnya speed.
 Dekompresi mengembalikan isi database dengan menjalankan transformasi invers-nya.
 Ada dbms yang melakukan kompresi tertentu secara otomatik.

1.4. DATABASE SECURITY
Database security digunakan untuk menjaga data dari akses oleh user yang tidak berhak. Ada beberapa cara untuk itu antara lain;
 Encrypt dan decrypt; atau penyandian.
 Otorisasi; mekanisme perizinan penggunaan database.

1.4.1. Encrypt dan Decrypt
Untuk menghindari pembacaan dari yang tidak berhak disediakan fungsi penyandian dan pembacaan hasil sandi;
 Encrypt : menyandikan isi database
 Decrypt : mengembalikan format data dalam bentuk yang tidak tersandi
 Ada dbms yang melakukan ini secara otomatis bersamaan dengan retrieval dan update data.

1.4.2. Pemberian Hak (Otorisasi)
Karena tidak semua user berhak menggunakan isi database maka diperlukan pengaturan otoritas berdasarkan level struktur, yaitu;
 Berdasarkan jenis operasi terhadap data (read, insert, update, dan delete).
 Berdasarkan jenis operasi khusus (index, resource atau relasi baru, penambahan dan pengurangan kolom, dan drop atau penghapusan).

Dalam pemberian hak, umumnya dapat dipilih mode individual atau group. Adanya mode group memungkinkan sekelompok user dapat diatur otoritasnya dengan mudah.
Sumber : Buku SQL +Tutorial
http://wikipedia.com

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More
UG Pendaftaran PMB Pra UjianGunadarma

 
Fitriani Hasanah Debian Lenny